Mulai Awal Bulan Rajab 1443 H & Keutamaannya

By admin 02 Feb 2022, 00:49:31 WIB Nasional
Mulai Awal Bulan Rajab 1443 H & Keutamaannya

 
Kata "Rajab", mengutip Ensiklopedi Islam, menurut bahasa artinya keagungan. Oleh sebab itu, Rajab perlu diagungkan mengingat adanya beberapa keutamaan di dalamnya. Rajab adalah salah satu bulan dalam kalender Hijriyah dan ia termasuk salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah
Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat At Taubah ayat 36.
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram............. (QS. At-Taubah:36)
Rasulullah Saw juga menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah Swt, sedangkan bulan Sya'ban adalah bulannya Rasulullah, sementara bulan Ramadan merupakan bulannya umat Muhammad. Maka Nabi selanjutnya menegaskan bahwa siapa saja yang menjalankan puasa sehari di bulan Rajab murni karena Allah tanpa niat lainnya, maka akan selalu mendapatkan ridla agung Allah dan dijanjikan tempat surga Firdaus.
Banyak terjadi perbedaan pada penentuan mulai awal bulan rajab tahun ini, dimana banyak yang mengira dan meyakini jika awal rajab untuk dimulai pada rabu 2 Februari 2022, namun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M. Keputusan ini didasarkan pada laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa Pon 29 Jumadal Akhirah 1443 H / 1 Februari 2022 M.
“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," kata Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa, Selasa (1/2/2022) malam.
Keputusan itu, menurut Kiai Zulfa, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat imam mazhab yang empat (al-madzâhib al-arba’ah). Karena, ketika hilal terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari.
Adapun keutamaan Bulan Rajab menurut Syaikh Sholeh bin Umar Assamarani dalam Kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Sholat khalaman 83-88 dituliskan bab khusus tentang "Bab Fadlilah Rajab". Kitab yang ditulis dengan pegon ini sangat detail menjelaskan keutamaan Rajab merujuk pada hadits Nabi.
KH Sholeh (Mbah Sholeh Darat) menjelaskan: "Nabi bersabda: 'Barang siapa yang mengucapkan kalimat
subhanalhayulqayum  sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari awal Rajab,
mengucap
subhanal ahadushomad sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari kedua,
dan mengucap
subhan alrouf sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari ketiga, maka tidak ada orang yang bisa menghitung pahalanya".
 
Hadits ini memberikan pengertian tentang bacaan atau wirid yang perlu didawamkan untuk dibaca setiap hari di bulan Rajab. Dan pahala yang didapatkan sangat banyak sekali, sehingga tidak bisa dihitung
Sedangkan pahala puasa selama lima hari akan selamat dari siksa kubur. Pahala puasa enam hari adalah jaminan wajahnya bersinar saat keluar dari qubur sebagaimana sinar rembulan tanggal empat belas. Adapun puasa tujuh hari adalah ditutupnya tujuh pintu neraka. Untuk pahala puasa delapan hari adalah dibukakan delapan pintu surga. Pahala puasa sembilan hari adalah akan bangun dari qubur dengan memanggil kalimat
La Ilaha Ilallah dan langsung masuk surga. Dan pahala sepuluh hari berpuasa adalah jalan mulus menuju shiratal mustaqim. Mbah Sholeh Darat masih melanjutkan pahala puasa sebelas hari adalah tidak akan mendapat tandingan pahala kecuali orang yang sama menjalankan puasa 11 hari. Dan pahala puasa dua belas hari adalah mendapatkan pengakuan sebagai hamba yang mulia dibandingkan dunia dan seisinya.



Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment