Pesta Demokrasi Madrasah
Membentuk Warga yang Demokratis Melalui Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penelitian dan Kebijakan (Puslitjak) dalam bukunya “ Membentuk Warga yang Demokratis Melalui Pendidikan. “ Sila keempat Pancasila secara jelas mengekspresikan corak demokrasi di negara kita, demokrasi yang ingin diwujudkan dalam bentuk musyawarah untuk mencapai mufakat. Selain memerlukan institusi dan prosedur-prosedur formal, keberhasilan demokrasi sangat tergantung pada kapasitas kita sebagai warga negara untuk turut serta dalam proses negosiasi, berargumentasi, dan berdiskusi.

Dalam Islam QS An Nisa ayat 59
 Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya)."

Dengan penjelasan ini, sesungguhnya Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan meski beda secara empiris.

MA Nurul Hikmah Haurgeulis sebagai lembaga pendidikan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah Annahdliyah pada tanggal 29 Januari 2022 mengimplementasikan pembelajaran demokrasi berupa Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS untuk Masa Bhakti 2022/2023.

Pesta demokrasi yang di ikuti oleh semua warga masyarakat MA Nurul Hikmah Haurgeulis (MANHIK) ini memiliki 3 pasangan kandidat. 3 Pasangan kandidat tersebut yakni :

1. Imam Mulyana – Zahwa Ramdhani

2. M. Fiqri Asshidiqi – Idatul Kawakibatul Aliyah

3. Puji Ardiansyah – Nurasiyah

Masing-masing pasangan kandidat memiliki Visi dan Misi yang sama-sama berjuang untuk membangun MA Nurul Hikmah Haurgeulis menjadi lebih baik lagi, namun tentu dengan corak dan potensinya masing-masing.

Siapapun pemenangnya nanti, kita berharap yang akan menjadi ketua OSIS mampu bekerja sama dengan pihak Madrasah menciptakan kedisiplinan, tata tertib, dan kenyamanan belajar, serta berpartisipasi aktif mengadakan kegiatan madrasah yang edukatif dan menyenangkan. Sehingga dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang handal, bertanggung jawab, aktif, inovatif , religius, serta manusia yang beradab yang dapat menghantarkan pada peradaban yang lebih baik.

Salam Budaya, Salam 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)